Sudah hampir 5 bulan gak ngisi blog ini, hal ini disebabkan oleh keberadaan inspirasi dan gairah menulis selama di Sekolah. Sekolah saya sekali lagi saya katakan memiliki fasilitas ICT yang sangat memumpuni tapi malah terkesan membatasi gerak santri nya dalam berekspresi. Sudah berkali-kali saya mencoba menulis artikel selama di sekolah tapi selalu gagal, karena tekanan dari kondisi saat saya menulis yang sering di pelototin orang-orang sekitar adalah penyebab yang paling sering terjadi.
Sekarang adalah kesempatan saya untuk menulis sebanyakbanyaknya karena emang lagi libur semester 2 dan Tahun baru (Karna emang saya gak pernah ngerayain natal).
Saya mau rangkum semua yang terjadi dalam hidup saya (dan teman-teman) selama di PonPes (Katanya sih Boarding school, tapi saya mulai ragu dengan sebutan itu) agar yang baca bisa memetik pelajaran juga, karena kalau ceritanya gak di buat format rangkuman bakal teler saya nulis nya.
1. Kekerasan Tidak bisa menyelesaikan masalah apa-apa, bahkan membuat masalah tersebut tambah rumit dan konkrit plus spesialCerita ini bermula dari niat baik "Teman" untuk agar selalu mengingatkan sodara seiman seangkatan seasrama, sesekolah, seyayasan, sebumi,nya. Tapi "Mereka" sudah kehilangan akal dan kesabaran untuk menasehati. Hasilnya? Udah, jangan dibicarain lagi, ok!? (Sebenernya waktu itu saya gak ikut karena lagi ikut Lomba Indonesia Robotic Olympiad di Jakarta, september. Tapi tetep aja kena imbas nya, diikutin pembinaan. Dicemplungi ke sungai, dijemur, Hiking edisi dewa, masak di hutan, tapi untuk gak kena botak)(Kayak mi goreng).
2. Semua berawal dari kita.Sering kita tidak sadar apa yang kita perbuat, katakan, dan segala tindakan yang mungkin kita anggap benar sebenarnya tidak selalu benar dimata orang lain. Oranglain dapat mengetahui dan mengukur dosis yang dia butuhkan tanpa campur tangan dari pihak luar. Bukankah yang berasal dari hati kita itu lebih cocok untuk kita daripada yang berasal dari luar? Tapi, harus selalu diingat, bahwa hal tersebut hanyalah untuk lingkup kita sendiri, kita tidak akan dapat memaksakan kehendak orang lain, pemikiran oranglain, dan segala hal tentang oranglain, bahkan kita tidak bisa memperbaiki orang lain apabila kita belum baik dan benar dan orang tersebut tidak ada niat untuk berubah. Apabila dia dipaksa untuk berubah kemungkinan besar tidak akan berhasil atau berhasil hanya didepan mata, dibelakangnya? Siapa yang tahu? Karna sekali lagi menurut saya perubahan itu berawal dari diri sendiri dan untuk diri sendiri. Tapi, bukan artinya kita mesti cuek dan masa bodoh terhadap orang tersebut, kewajiban kita untuk saling menasehati dalam kebaikan dan kesabaran dengan kebaikan dan kesabaran pula.
3. Hiking terjauh.
![]() |
Photo By Naufal Iqbal |
Ingat hari pahlawan? 10 November 2013 kemaren.
Bisanya sekolah-sekolah lain hanya bakal mengadakan upacara dan rangkaian seremoni di sekolah nya. Tapi beda dengan sekolah saya yang berada di ketinggian hampir lebih 1.000mdpl, dikelilingi patahan-patahan, bukit-bukit, dan hutan belantara. Sepertinya pihak sekolah tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Bertepatan pada hari pahlawan 10 November kemarin sekolah saya mengadakan Hiking ke Taman Makam Pahlawan demi mengenang perjuangan para pahlawan menumpas penjajahan Hiking tersebut sekaligus Hiking paling jauh yang pernah saya jabani. Beda dengan Hiking lainnya yang dominan dengan tanjakan dan hutan belantara ke atas patahan atau bukit, Hiking kemaren lebih didominasi oleh Turunan dan perumahan warga sekitar (dan jalan aspal Rusak berbatu). Pertama kali diumumkan bahwa bakal ada Longmarch ke Taman makam pahlawan di daerah cikutra, saya tidak menyangka bakal jalan kaki. Tapi Nothing impossible! Semuanya bisa terjadi disini, dan terjadilah perjalanan sekitar 7 - 8 jam dari sekolah ke daerah Cikutra JALAN KAKI. Hebatnya lagi acara ini mengikut sertakan anak-anak baru kelas 7 yang masih imut-imut (Malah ada yg belum punya dosa, Banyak), dan mereka kuat sampai Cikutra dengan style yang serba Rempong, walaupun ada beberapa yang teler gara-gara emang masalah berat badan berlebih dan barang bawaan berlebih. Kita gak langsung ke Cikutra, kita kemaren naik dulu ke patahan lembang dan menikmati (kembali) Landscape View nya Subang, Lembang, dan beberapa daerah lain bahkan saya bisa melihat kubah masjid Salahudddin, dan komplek sekolah saya
![]() | |
Photo By Naufal Iqbal |
. Dulu, waktu kelas 7 saya juga pernah naik ke patahan raksasa ini juga yang konon kalau bergerak bisa-bisa bandung jadi danau purba lagi, tapi dulu saya gak tau apa-apa, jadi gak bisa menyimpulkan apa-apa. Kali ini saya dapat menyimpulkan banyak hal simple tapi sangat bermakna, bahwa sebenarnya manusia ini sangatlah kecil, dan keajaiban Allah.swt itu sangatlah besar dan banyak.
Kita pulang ke sekolah gak mungkin hiking lagi, jadi kita pulang naik angkot, sore-sore dan hujan. (Sampe Salman masuk angin dan mengeluarkan banyak Gas di Kamar yang setara tingkatannya dengan Gas Metana di bantar gebang).
Setelah acara Hiking tersebut di asrama saya sering membidik ke arah patahan tempat saya pernah berdiri, dengan Binocular, sekalian mengenang banyak kenangan karena saya sangat berharap di tahun ajaran 2014/2015 saya gak akan bisa lihat patahan itu secara langsung lagi. (eeaa)
Gak kerasa udah hampir 3 tahun, dan sebentar lagi saya bakal lulus dari "Penjara Suci" ini menghadapi dunia yang liar.4. All About Kelas "IX"
Kelas 9 itu bakalan di isi oleh banyak terror-terror Bimbel, Tryout dan akhirnya Ujian Nasional (Yang belum pasti kapan bakal terjadi, macam Kiamat)
Asrama lah yang menyatukan kita, sekolah juga, guru apalagi, hati kita lebih lagi, dan Allah.swt lah yang maha menyatukan dan memisahkan.

1 komentar